akhir-akhir
ini, banyak masyarakat Indonesia yang meninggalkan budayanya sendiri, mereka
enggan menunjukkan pada bangsa lain bahwa budayanya dapat bersaing di dunia
luar, namun tidak semua masyarakat Indonesia yang acuh akan pelestarian
budayanya, hal ini ditunjukkan, sa'at ada kunjungan sejumlah perwakilan dari
Negara ASEAN, seperti, Malaysia dan Thailand, serta beberapa tokoh dari Solo,
Jogjakarta, Jakarta, dan Bandung bakal diajak keliling ke Tempat wisata Kota
Gresik Tempoe Doloe, Sabtu (20/10)
Selain diajak keliling melihat
bangunan Tempoe Doeloe,para tamu juga akan disuguhi kesenian dan makanan
khas Gresik, “Wisata Gresik Tempoe
Doeloe akan menunjukkan beberapa bangunan rumah kuno di Kampoeng Kemasan, Pasar Djadjan Mbiyen, Pasar Cinderamata, Pameran Foto
Gresik Djaman doeloe,” kata Kris Aji AW, ketua komunitas masyarakat
Pecinta Sejarah dan Budaya Gresik,
Jum’at (19/10)
Dalam jelajah Gresik Djaman Doeloe
(Djaloe)akan dimulai dari Lodjie Gede (Pusat
Pemerintahan jaman Belanda), dilanjutkan ke Garling (Konsep
Ruko Pertama di Indonesia ) serta kampoeng Kemasan melalui Ji Nyai Ageng Arem-arem,Gresik. “Tamu akan
disambut dengan kesenian tradisional pesisir Gresik kedundangan,kemudian bersama-sama ke kampoeng kemasan dan
tredisional Pencak macan,” imbuhnya
Selain itu,tamu undangan juga akan mengunjungi
bangunan kuno Kampoeng Kemasan, melihat pameran
Foto Gresik Djaman Doeloe,
melihat manuskrip dan kitab kuno serta
menyaksikan lukisan khas Gresik Damarkurung
, “Terakhir akan melihat Gedung Gadjah Moengkoer yang memiliki kesamaan
dengn kota Solo, “ jelasnya.
0 komentar:
Posting Komentar